Pemoles tablet mempunyai peranan penting dalam industri farmasi. Fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas tampilan dan stabilitas tablet. Namun, karena karakteristik obat itu sendiri dan kompleksitas lingkungan produksi, pemoles sering kali terkena residu obat, debu, dan polutan lainnya selama penggunaan. Oleh karena itu, pembersihan pemoles tablet secara teratur tidak hanya merupakan langkah utama untuk memastikan kualitas produk, tetapi juga merupakan bagian penting untuk mematuhi peraturan industri dan memastikan keselamatan operasional.
Persiapan sebelum dibersihkan
Sebelum melakukan pekerjaan pembersihan, operator harus bersiap sepenuhnya untuk memastikan efisiensi dan keamanan proses pembersihan. Pertama, operator harus menjalani pelatihan profesional, memahami proses pembersihan dan karakteristik bahan pembersih yang digunakan, serta memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman penuh tentang struktur peralatan dan potensi risiko. Kedua, penggunaan alat pelindung diri (APD) sangat penting. Operator perlu dilengkapi dengan sarung tangan, masker, kacamata pelindung dan pakaian pelindung untuk mencegah bahan kimia mengiritasi kulit dan saluran pernapasan. Selain itu, persiapan alat dan bahan pembersih juga tidak boleh diabaikan. Sikat, kain lap, bahan pembersih yang sesuai untuk industri farmasi dan air harus disiapkan untuk memastikan bahwa bahan pembersih yang digunakan tidak merusak bahan peralatan.
Langkah-langkah pembersihan
Proses membersihkan tablet polisher biasanya dapat dibagi menjadi beberapa langkah berikut:
1. Matikan dan periksa keselamatan: Sebelum pembersihan dimulai, pastikan peralatan telah dimatikan dan lakukan pemeriksaan keselamatan menyeluruh untuk memastikan bahwa peralatan berada dalam kondisi aman untuk menghindari penyalaan yang tidak disengaja.
2. Bongkar bagian yang dapat dilepas: Sesuai dengan desain peralatan, bongkar bagian yang dapat dilepas seperti hopper umpan, lubang pembuangan, dan ruang pemoles untuk pembersihan menyeluruh.
3. Pembersihan awal: Gunakan kain atau sikat kering yang bersih untuk menghilangkan debu dan sisa obat pada permukaan peralatan. Untuk area yang sulit dibersihkan, disarankan untuk menyeka secara lembut dengan air hangat.
4. Gunakan deterjen: Sesuai dengan bahan peralatan dan karakteristik obat, pilih deterjen yang sesuai dan encerkan sesuai petunjuk. Saat menggunakan deterjen, hindari penggunaan deterjen yang sangat korosif atau abrasif untuk menghindari kerusakan pada peralatan.
5. Pembersihan menyeluruh: Bilas semua bagian yang sudah dibersihkan dengan air bersih untuk memastikan tidak ada sisa deterjen. Sisa deterjen mungkin berdampak buruk pada produksi tablet selanjutnya.
6. Pengeringan: Tempatkan komponen yang sudah dibersihkan di lingkungan yang kering dan berventilasi untuk memastikan komponen benar-benar kering sebelum dirakit. Kelembapan dapat menyebabkan peralatan berkarat atau obat menjadi rusak.
Frekuensi pembersihan
Frekuensi pembersihan harus diatur secara wajar sesuai dengan situasi produksi dan frekuensi penggunaan peralatan. Umumnya disarankan untuk mengikuti prinsip-prinsip berikut:
Bersihkan setiap kali selesai digunakan: Setelah setiap kali digunakan, peralatan harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa obat dan debu di permukaan.
Pembersihan mendalam secara teratur: Sesuai dengan rencana produksi, pembersihan mendalam secara teratur dilakukan untuk memeriksa dan membersihkan seluruh bagian secara menyeluruh, terutama area di mana residu mudah menumpuk.
Penanganan situasi khusus: Pembersihan segera diperlukan setelah penggantian obat, kegagalan peralatan atau insiden kontaminasi untuk menjamin keamanan peralatan dan kualitas produk.